7 Fakta Tragedi Halloween Itaewon, Dua WNI Turut Jadi Korban

ulinulin.com – Korea Selatan tengah jadi sorotan dunia usai tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan ratusan orang. Tragedi ini terjadi pada akhir pekan lalu ketika ribuan orang ikut berpesta merayakan Halloween. Pesta yang sejatinya untuk bersenang-senang itu justru berujung petaka.

Ribuan orang warga Korea serta beberapa warga negara lain termasuk warga Indonesia berkumpul di kawasan Itaewon. Orang-orang datang dengan kostum seram pada malam Halloween. Suasana Halloween jadi semakin mencekam setelah banyaknya korban jatuh pada pesta tersebut.

Awalnya hanya ada laporan serangan jantung massal di tengah perayaan Halloween, tapi laporan itu berubah jadi bencana saat semakin banyak korban jatuh akibat berdesakan, kesulitan nafas, serangan jantung, hingga terinjak-injak

Sejumlah fakta mulai terkuak dari tragedi yang membuat pemerintah Korea Selatan mengumumkan hari berkabung nasional selama 7 hari ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet fakta tragedi Halloween Itaewon.

1. Serangan jantung jadi penyebab kematian korban

Padatnya pengunjung yang datang membuat semuanya saling berdesak-desakan di jalanan sempit Itaewon. Hal ini membuat banyak yang mengalami sesak nafas dan kesulitan bernafas. Tak hanya itu banyak pula yang terinjak pengunjung lain karena padatnya jalanan. Namun, sebagian besar korban meninggal karena serangan jantung.

2. Lebih dari seribu petugas diturunkan ke lokasi

Laporan atas insiden Itaewon membuat otoritas setempat mengirim lebih dari 1.700 petugas tanggap darurat. Petugas ini terdiri dari 517 pemadam kebakaran, 1.100 polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah. Seribuan petugas itu tak sanggup mengatasi keadaan yang makin parah. Para petugas pun sampai meminta warga sipil baik itu dokter, perawat, serta mereka yang sudah wamil ikut memberikan CPR pada korban seperti dilansir dari Yonhap News.

2. Korban meninggal kemungkinan masih bertambah

Jumlah korban meninggal yang mulanya sebanyak 151 dan bertambah menjadi 153 orang. Jumlah ini diperkirakan bisa bertambah.

4. Ada korban meninggal dari WNA

Dinukil dari Yonhap News, 153 korban meninggal itu terdiri dari 97 wanita dan 56 pria. Dari seluruh korban tersebut, 20 diantaranya adalah WNA atau Warga Negara Asing dari berbagai negara yaitu Iran (4), Tiongkok (4), Rusia (3), Amerika (1), Prancis (1), Vietnam (1), Thailand (1), Sri Lanka (1), Uzbekistan (1), Kazakhstan (1), Austria (1), dan Norwegia (1). Sementara para korban luka masih ada yang menerima perawatan di rumah sakit.

5. Dua WNI ikut jadi korban selamat

Kedutaan Besar Republik Indonesia, melalui Dubes Gandi Sulistiyanto lewat pernyataan resminya menyebut jika ada dua WNI yang ikut jadi korban tragedi Itaewon. Beruntung dua orang warga Indonesia tersebut selamat usai menerima perawatan medis dan telah kembali ke tempat tinggal masing-masing.

6. Aktor Lee Jihan jadi korban meninggal

Aktor Lee Jihan pertama kali muncul ke publik lewat ajang survival, Produce 101 Season 2 (2017). Jihan juga ambil bagian dalam web drama Today Was Another Namhyun Day. Kabar bahwa Jihan ikut jadi korban meninggal terungkap lewat postingan rekan sesama peserta Produce 101 seperti Park Hee Seok, Kim Dohyun, Jo Jinhyung. Padahal sempat berhembus kabar jika Jihan tengah menyiapkan proyek akting terbarunya.

7. Sejumlah agenda hiburan dibatalkan

Pemerintah Korea Selatan menetapkan Hari Berkabung Nasional atas tragedi Itaewon akan berlangsung selama 7 hari. Hal ini membuat sejumlah agenda hiburan ditunda sebagai wujud rasa simpati dan duka atas tragedi maut tersebut. Berbagai stasiun TV Korea Selatan memilih membatalkan sejumlah acara hiburan dan menggantinya dengan pemberitaan terkait insiden maut di malam Halloween tersebut. Jadwal comeback dari beberapa idol yang pun ikut ditunda.

Dukungan dan simpati atas tragedi Halloween Itaewon mengalir dari berbagai negara. Para artis Korea Selatan juga ikut mengungkap rasa simpati dan duka pada korban lewat akun media sosial mereka. Begitu pula dengan netizen Indonesia yang turut berduka atas tragedi tersebut.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website matamata.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”