ulinulin.com – Beberapa perempuan mengalami masalah dengan ketiak gelap karena sejumlah alasan. Kadang-kadang munculnya ketiak gelap bisa membuat malu. Ketiak gelap bisa membuat perempuan merasa frustrasi dan juga bisa memengaruhi kepercayaan diri. Terkadang para perempuan lupa untuk merawat kulit ketiak mereka. Namun area kecil ini sangat sensitif dan mengalami berbagai masalah.
Di antara masalah yang sering diderita ketiak di antaranya pigmentasi, jerawat, rambut tumbuh ke dalam, ruam dan kulit dengan benjolan. Namun, salah satu yang sering dikeluhkan oleh para perempuan dan laki-laki adalah pigmentasi ketiak atau perubahan warna gelap. Lalu, apakah yang menyebabkan kulit ketiak berubah warna menjadi gelap? Baca terus ulasannya di artikel ini, ya
1. Bercukur
* sumber: www.groenerekenkamer.com
Ketika kamu mencukur ketiakmu, kamu memotong rambut pada, atau tepat di bawah, permukaan kulit. Jika warna rambut di ketiak lebih gelap dari warna kulitmu, kulitmu bisa terlihat seperti memiliki noda gelap, tapi sebenarnya hanya rambut yang tumbuh di bawah permukaan.
Jika kamu sering bercukur, pastikan untuk menambahkan air ke ketiakmu sebelum mencukur bulu ketiak. Memanfaatkan krim cukur juga dapat membantu mengurangi lecet. Jadi pastikan untuk menambahkan krim cukur sebelum mulai mencukur ketiak.
Alih-alih mencukur, cobalah untuk melakukan waxing. Cara ini bisa menghilangkan rambut dari tingkat yang lebih dalam. Mencabut bulu ketiak juga bisa memicu hiperpigmentasi pada wanita berkulit gelap, jadi pencabutan bulu ketiak dengan laser mungkin merupakan solusi yang perlu dipertimbangkan.
2. Penggunaan Deodoran atau Antiperspiran
* sumber: Penggunaan%20Deodoran%20atau%20Antiperspiran
Ketiak cenderung berkeringat sehingga meninggalkan bau tidak sedap. Oleh karenanya, kita selalu bergantung pada deodoran dan antiperspiran untuk menghilangkan bau tersebut. Produk-produk ini memang bisa berhasil untuk menghilangkan bau keringat, tapi beberapa bahannya membuat kulit iritasi.
Secara teori, beberapa bahan wewangian pada deodoran dapat merangsang perubahan warna kulit ketiak. Perempuan berkulit gelap paling berisiko terhadap bentuk hiperpigmentasi ini, yang juga dapat dipicu oleh gesekan dari gerakan lenganmu.
Jika deodorant atau antiperspirant yang kamu gunakan mengandung salah satu bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seringkali perubahan warna dapat terjadi juga. Konsultasilah dengan dokter kulitmu tentang produk yang kamu gunakan saat ini dan ikuti rekomendasinya.
3. Penumpukan Sel Mati
* sumber: Penumpukan%20Sel%20Mati
Bintik-bintik hitam di kulit ketiakmu bisa disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang terperangkap dalam “bukit dan lembah” mikroskopis pada kulitmu. Kamu bisa mencoba melakukan eksfoliasi setidaknya sekali seminggu menggunakan produk yang mengandung asam laktat.
Pelembab yang mengandung bahan-bahan seperti asam laktat bisa menghidrasi dan membantu mengelupaskan sel-sel kulit permukaan. Jika kamu lebih suka pengelupasan kulit secara mekanis, gunakan scrub tubuh yang lembut dan aplikasikan pada ketiak dengan gerakan memutar yang lembut.
4. Menggosok Gesekan atau Berlebihan
*
Mencukur ketiakmu bisa mengakibatkan gesekan berlebihan pada ketiak, tetapi sama halnya juga dengan kebiasaan berpakaian dan gaya hidupmu. Gesekan dan iritasi ini bisa mengakibatkan kulitmu mengalami perubahan warna seiring waktu.
Perlu kamu ketahui bahwa kulit ketiakmu sangat peka. Meskipun sulit untuk menghindari gesekan yang diakibatkan oleh kegiatan sehari-hari, kamu bisa meminimalkannya. Hindarilah penggunaan pakaian berbahan kasar atau tidak nyaman. Pilihlah pakaian yang lebih longgar yang tidak menempel di ketiak.
5. Acanthosis Nigricans
Kondisi medis ini mengakibatkan bekas di kulit leher, di bawah lengan atau di pangkal paha yang berwarna coklat muda hingga hitam. Kondisi ini bisa berhubungan dengan produksi insulin atau gangguan kelenjar, dan biasanya diderita oleh orang yang kelebihan berat badan.
Meskipun kondisi seperti ini tidak menular atau berbahaya, Acanthosis Nigricans bisa menjadi indikator awal dari kondisi yang berpotensi mengancam jiwa, seperti diabetes atau mungkin kanker dalam kasus-kasus yang ekstrem.
Jika keadaan seperti ini terjadi, kunjungi dokter dan cobalah untuk membatasi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana agar bisa mengontrol produksi insulin. Perubahan warna ini juga dapat disebabkan oleh hormon, dipicu oleh obat-obatan atau kondisi yang kamu warisi.
6. Kelainan Hormonal
* sumber: www.getonlinehealthcare.com
Seperti yang diketahui oleh banyak orang yang mengalami pubertas, hormon bisa memiliki dampak pada kulit dalam berbagai cara. Selain itu ternyata ketidakseimbangan dalam produksi hormonmu bisa mengakibatkan perubahan warna kulit.
Perubahan warna kulit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon disebut melasma, dan hal itu terjadi ketika melanosit (sel penyebab pigmentasi kulit) distimulasi oleh kadar progesteron dan estrogen yang abnormal, yang mengarah pada peningkatan pigmen di berbagai bagian tubuh.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kamini.id. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”