Begini Cara Mengemudi Mobil Manual di Jalan Macet

ulinulin.com

Real Men Use Three Pedal. Ungkapan ini mungkin sering Anda lihat menempel di kaca belakang mobil sebagai stiker aksesoris. Ungkapan itu bukan tanpa arti, karena seakan menjadi identitas diri bagi para pengemudi mobil manual.

Ya, Mobil dengan transmisi manual kini seakan sudah dianggap kuno oleh sebagian orang. Bahkan ketika seseorang ingin memutuskan membeli sebuah mobil dan ditanyakan apakah memilih mobil manual atau matik, maka jawabannya yang sering muncul adalah: “Hari gini pakai mobil manual? Capek lah!”

Capek memang menjadi alasan mengapa mobil manual ditinggalkan. Terlebih lagi apabila tengah berkendara di jalan raya, tidak selamanya menemui jalan yang lenggang. Bahkan untuk kota-kota besar seperti Jakarta, jalan macet adalah hal yang wajar ditemukan.

Lalu bagaimana cara mengemudi mobil manual di jalan macet biar tetap aman dan nyaman? Untuk itulah kali ini tim Cintamobil.com akan berikan beberapa tips mengemudi mobil manual saat menghadapi jalan yang macet hasil rangkuman kami dari berbagai sumber.

1. Menjaga Jarak dengan Kendaraan di Depan

Jangan sampai kecelakaan seperti ini terjadi akibat tidak menjaga jarak aman

Menjaga jarak aman dalam berkendara adalah hal yang wajib dilakukan. Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan saran untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan yanitu dengan perhitungan 3 detik. Tiga detik itu ditentukan berdasarkan kemampuan manusia merespons situasi mendadak.

Dengan jarak waktu ini diharapkan pengemudi bisa membanting setir atau mengerem kuat untuk menghindari tabrakan. Namun jika kondisi jalan macet, maka sebaiknya atur jarak yang aman dengan kendaraan di depan. “Jangan memaksakan jarak yang dekat karena takut didahului atau disalip kendaraan lain. Karena semakin dekat jarak antar mobil maka risiko terjadinya benturan semakin tinggi,” ucap Jusri.

2. Patuhi Peraturan Lalu Lintas

Dengan tertib mematuhi rambu lalu lintas tidak akan menambah kemacetan

Adakalanya saat jalan raya macet akibat banyak pelanggar lalu lintas. Misalnya menerobos lampu merah atau memotong marka jalan. Lagi-lagi Jusri berpesan agar kebiasan buruk tersebut dihindari. Rambu lalu lintas tetap menjadi acuan utama selama berkendara, termasuk ketika mengemudi mobil manual di jalan macet.

Jika memang lampu lalu lintas sudah memberi isyarat berhenti, maka berhentilah dibelakang garis stop. Kemudian jangan juga berpindah jalur jika marka jalan tidak menunjukkan garis putus-putus. Semua ini demi menciptakan ketertiban kan keselamatan pengguna jalan lainnya.

3. Jangan Melakukan Manuver Mendadak

Nyalakan lampu sein jika hendak berpindah jalur

Ketika jalan yang Anda lalui macet, biasanya keinginan untuk terburu-buru tiba ditempat langsung muncul. Akibatnya sering kali pengemudi melakukan manuver berbahaya dengan kendaraannya. Seperti berpindah jalur untuk mencari celah jalan. Ini merupakan tindakan yang ceroboh dan mesti dihindari.

Karena bukan tidak mungkin kendaraan Anda akan bersenggolan dengan kendaraan atau pengguna jalan yang lainnya serta memicu konfilik. Sebaiknya selain mengetahui secara teknik cara mengemudi mobil manual di jalan macet, jika ingin berpindah jalur nyalakan lampu sein terlebih dulu. Kemudian lihat spion untuk memastikan kendaraan dari arah belakang memberikan ruang bagi Anda untuk berpindah jalur.

4. Gunakan Gigi Rendah

Cukup gunakan gigi 1 atau 2

Cara mengemudi mobil manual di jalan macet yang patut dipahami adalah sebaiknya posisikan transmisi di gigi rendah. Anda cukup gunakan gigi 1 atau 2 selama mengarungi kemacetan tersebut. Tujuannya respon pergerakan mobil akan tetap baik saat kendaraan di depan Anda hanya melaju perlahan. Kebiasaan ini juga dapat menghindari mesin tiba-tiba mati akibat beban yang berlebihan.

5. Jangan Pakai Setengah Kopling

Ketika mengemudi mobil manual dan menemui jalan macet, jangan pernah dibiasakan menginjak kopling setengah. Karena pada kondisi ini akan terjadi gesekan berlebihan di plat kopling yang akan mebuat komponen tersebut cepat aus.

Ciri pertama yang akan muncul apabila pedal kopling diinjak setengah adalah munculnya bau terbakar dari arah kolong mobil. Bau yang menyengat ini seperti bau karet yang terbakar. Jika kondisi tersebut berlangsung terus menerus, maka bisa memperpendek usia plat kopling.

6. Kaki Kiri Jangan Selalu di Pedal Kopling

Jangan biarkan kaki kiri terus menempel di pedal kopling

Kelihatannya sepele, namun jika kaki kiri terus menerus di atas pedal kopling juga akan membuat kopling cepat aus. Ini lantaran meski tekanannya ringan, ketika kaki ditempatkan di atas pedal kopling, maka membuat kopling bekerja terus menerus. Selain plat kopling cepat aus, bahan bakar juga menjadi lebih boros.

Jika memang macet cukup parah dan kendaraan di depan tidak bergerak sama sekali, maka sebaiknya pindahkan transmisi ke posisi N. Kemudian injak pedal rem serta angkat kaki kiri dari pedal kopling. Kondisi ini juga bisa sedikit mengistirahatkan kaki kiri adalah satu cara ketika mengemudi mobil manual di jalan macet.

7. Gunakan Hand Brake

Aktifkan rem parkir jika macet total cukup lama

Apabila macet yang Anda temui terlalu parah dan membuat mobil cukup lama diam tidak bergerak sama sekali, maka sebaiknya aktifkan hand brake (parking brake). Kemudian geser posisi tuas transmisi ke N (Netral), lalu lepaskan kaki kiri dari pedal kopling dan lepas kaki kanan dari atas pedal gas.

Penggunaan rem parkir ini guna mencegah kendaraan bergerak sendiri akibat kontur jalan yang tidak rata. Dengan cara ini pula Anda tidak akan terlalu letih meski harus menghadapi macet di jalan berjam-jam.

8. Tetap Sabar dan Sopan

Jangan terpancing emosi jika ada pengemudi lain yang arogan

Mengemudi di jalan macet artinya Anda harus siap menghadapi berbagai situasi yang bisa saja di luar dugaan. Karena itulah kesabaran terus diperlukan pada kondisi seperti ini. Hal tersbeut agar tidak muncul konflik dengan pengedar alain yang pada akhirnya malah akan memicu kemacetan lebih parah.