ulinulin.com – Susi , asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo menjadi saksi dalam sidang Bharada E yang dilaksanakan Senin, 31 Oktober 2022 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Saat memberi keterangan, hakim menilai keterangan Susi tidak konsisten. Selain itu, Susi juga sempat mengubah keterangan.
Tertulis di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Susi menyebut Brigadir J mengangkat Putri Candrawathi. Tetapi saat di persidangan, ia berkata Brigadir J tidak mengangkat Putri Candrawathi.
Hakim pun sempat kesal mendengar pernyataan Susi . Saat Susi memperagakan adegan menolong Putri yang terjatuh, Bharada E dan kuasa hukumnya, Ronny Talapessy tertawa .
Ronny Talapessy terlihat tertawa lepas hingga tubuhnya bergetar. Sementara, Bharada E hanya tertawa tipis.
Potongan video yang memperlihatkan Ronny dan Bharada E tersebar luas di media sosial TikTok. Salah satu akun yang mengunggah potongan video tersebut adalah @andarika2217.
Sampai dengan berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah mendapat atensi lebih dari 200.000 likes dan dikomentari lebih dari 5.000 orang.
Banyak warganet yang berterima kasih pada Susi karena telah membuat Bharada E kembali tersenyum.
“Terimakasih Susi , sudah buat kesayangan kami Icad ( Bharada E ) dan Ronny Talapessy tersenyum walaupun itu sekilas. Lawakan Anda sungguh luar biasa hari ini,” ujar @Bun***.
“Terimakasih Bu Susi setidaknya membuat Richard tersenyum,” komentar @ter***.
“Akhirnya, cuma Bu Susi yang bisa bikin Icad senyum-senyum,” komentar @Sag***.
“Alhamdulillah akhirnya bisa liat Ichad senyum lagi. Bahagianya hatiku,” kata @atixxx.
“Baru kali ini Icad sama Bang Ronny bisa ketawa rada lepas, manis sekali Icad ketawamu, semoga Tuhan selalu menolongmu,” ujar @Angxxx.
Pada persidangan kali ini, Bharada E menyangkal beberapa keterangan Susi di antaranya keterangan yang menyebut Bharada E berkata ‘jangan gitu lah bang’ pada Brigadir J, Ferdy Sambo melakukan isolasi mandiri di kediaman Duren Tiga, serta pengakuan Susi tidak melihat senjata api laras panjang.
“Jadi tidak pernah ada isolasi di TKP Duren Tiga” kata Bharada E .
“Karena menurut saya, saudara saksi melihat. Untuk senpi laras panjang kan cukup besar yang mulia, dan mobil kan kita cuma berempat orang dari Jakarta ke Magelang pasti kelihatan,” katanya lagi.***