ulinulin.com – Saat ini penyakit gagal ginjal akut sedang menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dan masyarakat di tanah air. Tidak hanya kalangan dewasa, penyakit ini juga banyak menyerang anak-anak.Perlu diketahui, ginjal berperan untuk menyaring semua cairan yang masuk ke dalam tubuh dan menyalurkannya ke kandung kemih. Hasil akhirnya adalah urine yang bisa membantu mengeluarkan semua racun dalam tubuh.
Penyakit gagal ginjal akut pada dasarnya tidak disadari pengidapnya. Namun, lama-kelamaan kondisinya akan semakin memburuk dan menimbulkan komplikasi fatal bila tidak segera ditangani.Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti mengatakan gejala khas dari penyakit gagal ginjal akut adalah berkurangnya volume serta frekuensi air kencing.”Bahwa gejala (awal) gagal ginjal tentunya bukan batuk dan pilek. Gagal ginjal kan pada saluran kencing, (sedangkan) batuk pilek itu pada saluran napas,” ujar Lies dalam konferensi pers daring beberapa waktu lalu seperti dikutip Senin (24/10/2022).
Lies melanjutkan, kemungkinan gagal ginjal akut juga bisa menyebabkan batuk, pilek, dan demam. Namun, gejala itu biasanya baru muncul saat paru-paru telah terpenuhi cairan akibat racun yang tidak bisa keluar dari dalam tubuh.”Walaupun nantinya bisa membuat gejala batuk kalau paru-parunya sudah terpenuhi cairan. Tapi, yang jelas gejala awal gagal ginjal bukan batuk dan pilek,” lanjutnya.Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut gejala lain dari gagal ginjal akut adalah kehilangan nafsu makan. Pasien yang didominasi anak di bawah 5 tahun umumnya sudah dalam kondisi yang buruk ketika dirujuk ke rumah sakit.”Yang kita lihat, yang masuk rumah sakit kondisinya cepat sekali memburuk. Sesudah 5 hari biasanya turun secara drastis, sehingga lebih dari 50% meninggal dunia,” katanya.