ulinulin.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/10/02/Ay6TmsFs/a2-f2ce.jpg”>
Air laut yang dipenuhi garam dan bersifat korosif memiliki hubungan yang tidak baik dengan keluarga besi dan sejenisnya. Ketika mobil terendam air laut, bukan hanya merugikan bagian cat dan komponen luar, tetapi berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.
Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah membuat banyak mobil terendam
Ada tiga kerusakan mobil yang terjadi ketika bersentuhan dengan air laut, apalagi dalam jumlah besar, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Mekanik Gn Auto Service, Suherlan. Yang pertama adalah masalah kelistrikan. Yang paling parah, Anda harus mengganti Electric Control Unit (ECU). Karena segala sensor elektronik ketika terendam air, apalagi air laut, bisa menyebabkan mati total.
ECU merupakan salah satu bagian penting dalam sistem kendaraan. ECU pada mobil bertugas untuk mengontrol rangkaian elektronika dan software yang akan membaca sensor-sensor pada mesin dan akhirnya memerintahkan akuatur untuk bekerja. Disebut juga dengan Engine Control Module (ECM), berbagai kontrol mesin maupun sistem keamanan diatur dalam sistem ini.
Mobil yang terendam air laut akan membuat bagian kelistrikan rusak
“Dari interior juga harus dibongkar semua seperti jok diganti, air conditioner (AC) juga pasti mati. Belum lagi mesin yang harus dikuras total dan dilakukan turun mesin, kerusakan part biasanya ring seher dan plat kopling yang menempel sehingga tidak berfungsi karena karat terkena air laut,” jelas Suherlan, dilansir dari Tempo, Senin (1/10).
Selain kelistrikan, bagian interior dan mesin juga menjadi komponen yang mendapatkan perhatian lebih banyak ketika menerima air laut. Menurut Suherlan, bagian eksterior bisa rusak parah jika terseret arus karena bisa jadi menabrak benda-benda lain.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa mobil yang terendam air laut, sama seperti mobil yang terendam banjir, masih bisa diperbaiki. Untuk bagian kaki-kaki yang terkena air, jelas Suherlan, tidak perlu mendapatkan perhatian khusus karena bagian ini sudah terbiasa terkena air.
Air laut dipenuhi garam yang bersifat korosif
Masalah yang perlu diperhatikan ketika mobil terendam air laut adalah biaya perbaikan yang diperlukan, bahkan mencapai Rp 50 juta. Tapi semua itu tergantung situasi dan kondisi mobil. “Tidak senilai harga mobil baru jika ingin diperbaiki, tapi tetap melihat separah apa kerusakannya,” tutup Suherlan.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”