Francesco Bagnaia jangan Senang Dulu, Kutukan ‘Valentino Rossi’ 16 Tahun Lalu Bisa Saja Terjadi Lagi

ulinulin.com – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia hanya setitik lagi menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Ia sudah memperoleh poin sebanyak 258 angka, unggul 23 angka dari rival terdekatnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di posisi kedua.

Dengan hasil seperti itu, Francesco Bagnaia bisa dengan mudah memenangkan Juara Dunia MotoGP 2022. Ia hanya harus bermain aman dan finish di posisi 14 ke atas pada balap penutupan musim ini yaitu MotoGP Valencia 2022.

Tetapi, Francesco Bagnaia tak boleh senang dulu. Apalagi jika berbicara mengenai kutukan seorang ‘ Valentino Rossi ‘ yang bisa saja terjadi pada gelar balapan tahun ini. Kutukan apa yang dimaksud tersebut?

Kembali pada ajang MotoGP 2006 , tahun itu Valentino Rossi menjadi salah satu pembalap unggulan juara dunia dibandingkan lawannya.

Valentino Rossi yang saat itu berkostum Camel Yamaha, unggul di depan Nicky Hayden (Repsol Honda) hingga jelang race terakhir dilaksanakan.

Balapan MotoGP Valencia 2006 pun, bisa dibilang menjadi salah satu balapan terburuk Rossi selama karirnya balapan di MotoGP .

Bagaimana tidak, momen bahagia yang seharusnya diraih oleh Valentino Rossi berubah menjadi mimpi buruk.

Mengawali balapan dari pole position, Valentino Rossi unggul empat posisi di depan Nicky Hayden.

Tetapi, hanya perlu waktu singkat saja, Valentino Rossi malah melorot ke posisi tujuh di putaran pertama balapan berjalan.

Keadaan bertambah semakin buruk bagi ‘The Doctor’. Rossi berusaha terus memperbaiki posisinya, dan memperlebar gap 8 poin yang ia miliki dibandingkan Nicky Hayden.

Tapi apesnya, pada putaran ke-5 balap berlangsung, Valentino Rossi yang terlalu ngotot malah kehilangan traksi depan dan jatuh. membuat Nicky Hayden langsung menyalipnya, dan gelar juara dunia Rossi pupus di depan mata.

Mengingat kejadian tersebut, bos dari Monster Energy Yamaha sampai memberikan pesan khusus pada tim Ducati Lenovo.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengingatkan pada Ducati bahwa perebutan gelar juara dunia masih berlangsung.

“Kami masih dalam pertarungan, Anda tidak pernah tahu tapi jelas kami harus memenangkan balapan yang tidak mudah. Tapi apapun itu, dalam balapan ini, apa pun bisa saja terjadi,” kata Lin Jarvis.

“Saya teringat tahun 2006 saya ke Valencia dengan Valentino Rossi dan berharap Valentino bisa memenangkan balapan. Tapi apa yang terjadi? Vale jatuh dan Nicky Hayden berhasil memenangkan gelar juara dunia,” tuturnya lagi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari GPone pada Selasa, 1 November 2022.

Jarvis pun meminta Ducati agar jangan terlalu jumawa, mengingat segala kemungkinan bisa terjadi pada balap akhir pekan nanti.

“Saya tahu bahwa Valencia adalah sirkuit yang sangat sulit. Apa pun bisa terjadi di sana,” tuturnya lagi.***