GIIAS 2022: Honda Brio Sudah Eksis 1 Dekade, Tahun Depan Punya Versi Elektrifikasi?

ulinulin.com – TANGERANG – Tahun ini menjadi momen telah menginjaknya 10 tahun Honda Brio. Perayaan dilakukan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) bersamaan dengan berlangsungnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Selain sukses menjadi tulang punggung penjualan Honda, konon Brio juga akan punya versi elektrifikasi.

Sejak masih berstatus impor dari Thailand hingga sudah diproduksi secara lokal, Honda Brio berhasil mencatatkan angka penjualan 453.253 unit mengacu data terakhir Juli 2022. Bila dikalkulasi, setidaknya mobil ini berkontribusi 40-an persen dari total penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM).

Tren elektrifikasi yang mulai eksis di pasar otomotif Indonesia rupanya memanggil HPM untuk ikut bersaing di segmen ini. Memang belum ada produk yang resmi dijual untuk konsumen, tapi kehadiran Accord dan CR-V Hybrid di GIIAS 2022 sudah mengisyaratkan awal keseriusan Honda.

Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy mengatakan bila Honda akan segera menghadirkan mobil hybrid dan listrik murni di market Indonesia. Hal yang lebih menarik calon kendaraan listrik itu juga akan diproduksi secara lokal.

“Untuk tahun depan kami memperkenalkan lebih dulu 2 model hybrid. Tahun-tahun berikutnya adalah model listriknya akan diperkenalkan, termasuk produksi lokal buatan Indonesia,” kata Billy di GIIAS 2022, Rabu (17/8).

Mobil hybrid, menurut Billy, jadi model yang tepat untuk pasar Indonesia sebelum benar-benar masuk ke era electric vehicle (EV). Dia mengibaratkan produk hybrid sebagai jembatan buat mengedukasi konsumen sebelum akhirnya menggunakan mobil listrik murni.

“Iya berharap untuk full berbasis baterai. Jadi kami berpikir sebelum ke arah sana (listrik murni) butuh jembatan untuk elektrifikasi, di mana perlu familiarisasi atau pengenalan baterai kepada konsumen,” jelasnya.

Untuk diketahui, Honda Brio hanya diproduksi oleh HPM di fasilitas perakitannya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Lantas unit yang seliweran di Vietnam dan Filipina seluruhnya ber KTP Indonesia.

Sebagai tulang punggung penjualan Honda di Indonesia tentu menarik untuk melihat langkah HPM mengembangkan Brio berjenis elektrifikasi. Mengingat beberapa merek sudah menjual bahkan memproduksinya secara lokal, sebagai contoh adalah Wuling dengan Air EV.

Atau Daihatsu yang memamerkan mobil listrik konsep dari LCGC Ayla yang pengembangannya dilakukan di Indonesia dan melibatkan banyak supplier lokal. Menyoal peluang kehadiran Honda Brio berteknologi hybrid atau EV, Billy coba buka suara.

“Untuk elektrifikasi, Honda selalu melihat segmen pasarnya seperti apa, apakah itu diminati oleh konsumen atau tidak. Saya belum bisa informasi sekarang (Brio hybrid dan listrik), tapi yang pasti setelah tahun depan akan ada mobil elektrifikasi lainnya di segmen tertentu yang akan juga diperkenalkan dan diproduksi di Indonesia di tahun-tahun berikutnya,” katanya.

Sementara itu Honda global sudah menginformasikan rencana bisnis besarny terkait elektrifikasi. Visi mereka pada 2024 seluruh produk dari Honda di dunia akan mengusung standar karbon netral.

“Namun tentu dan secepatnya kami akan ke arah full elektrifikasi, karena visi dari Honda sudah jelas pada 2024 semua produk itu harus karbon netral,” pungkas Billy.(BANGKIT JAYA / WH)

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website carvaganza.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”