Hati-hati Sebelum Membeli Saham, Pahami Dulu Kondisi Overbought

ulinulin.com – Memantau pasar saham butuh ketelitian. Ada banyak istilah yang perlu diketahui untuk memahami berbagai fenomena yang terjadi, salah satunya adalah overbought.

Ketika saham disebut overbought, investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Penasaran apa alasannya?

Yuk, ketahui lebih lanjut tentang overbought dalam saham di artikel Glints di bawah ini!

Apa Itu Istilah Overbought dalam Saham?

© Stern.nyu.edu

Harga saham di pasar tentu tidak selalu stabil. Dalam hitungan detik saja, harganya bisa berubah seketika.

Terkadang, pergerakan harga saham lambat, tetapi juga kadang cepat, baik naik maupun turun.

Nah, akibat adanya fenomena seperti itu, salah satu istilah yang jadi cukup populer di kalangan investor disebut dengan overbought atau jenuh beli.

Berdasarkan deskripsi Investopedia, overbought adalah istilah dalam saham yang diberikan pada sebuah sekuritas yang diperdagangkan dengan harga di atas nilai intrinsiknya.

Menurut Okezone, ketika harga suatu saham terus menanjak secara signifikan, pada akhirnya ia akan mencapai suatu titik jenuh akibat terjadinya begitu banyak pembelian oleh para investor.

Ketika terjadi overbought suatu saham di pasar, investor biasanya harus berhati-hati. Sebab, harganya akan disesuaikan lagi dalam waktu dekat.

Teori ini tentu tidak dicetuskan begitu saja, tetapi berlandaskan analisis teknikal dan juga fundamental.

Oleh sebab itu, overbought sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu fundamentally overbought (overbought secara fundamental) dan technically overbought (overbought secara teknikal).

Fundamentally overbought

Secara fundamental, sebuah saham dianggap overbought ketika price-earnings ratio (P/E ratio)-nya melebihi indeks relevan atau lebih tinggi dibanding rata-rata sektornya.

Para investor cenderung menganggap saham ini overvalued dan menahan diri untuk tidak melakukan pembelian.

Technically overbought

Secara teknikal, ada beberapa indikator yang perlu diukur untuk menentukan apakah sebuah saham overbought atau tidak.

Biasanya, indikator yang digunakan untuk menilai saham overbought secara teknikal adalah harga terbaru, volume, dan momentum.

Bollinger Bands merupakan salah satu indikator teknikal yang sering digunakan untuk mengidentifikasi saham overbought.

Ketika harga saham sudah melebihi dari batas atas Bollinger Bands, saham tersebut dinilai overbought.

Cara Menilai Apakah Suatu Saham Overbought

© Refreshmentsystems.co.uk

Selain secara fundamental dan teknikal, teknik yang sering digunakan untuk menilai overbought atau tidaknya suatu saham adalah dengan relative strength index (RSI).

Pengukuran RSI dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

RSI = 100-100(1+RS)

RS adalah nilai rata-rata rasio pergerakan ke atas dan ke bawah saham dalam jangka waktu tertentu.

Hasil perhitungan RSI di atas 70 bisa diartikan bahwa saham itu overbought.

Dengan begitu, pasar harus segera mengatur ulang harganya secepat mungkin.

Sementara, jika nilainya di bawah 30, saham tersebut dinilai oversold, yaitu kondisi kebalikan dari overbought.

Strategi saat Saham Overbought

Overbought dalam saham sederhananya adalah dasar yang digunakan untuk membantu investor membuat keputusan dalam berinvestasi.

Saham overbought memang sering dianggap kurang baik untuk dibeli.

Kondisi overbought juga bisa jadi sinyal bagi pelaku saham untuk melakukan penjualan karena harganya sedang tinggi.

Akan tetapi, YP Investors berpendapat bahwa lebih baik menahan saham yang dimiliki dan terus memantau pergerakan pasar.

Saat terjadi overbought, biasanya koreksi harga akan segera terjadi.

Untuk menghindari kerugian, lebih baik tidak melakukan penjualan ataupun pembelian.

Akan tetapi, keputusan akhir mengenai jual-beli tetap ada di tangan masing-masing individu.

Pasalnya, setiap orang memiliki pertimbangannya sendiri-sendiri.

Menurutmu, apakah saham overbought boleh dibeli?

Apakah memang lebih baik menunggu kondisi pasar stabil sebelum melakukan aktivitas jual-beli saham kembali?

Yuk, diskusikan tentang hal ini di Glints Komunitas.

Di Glints Komunitas, kamu bisa membahas topik seputar dunia finansial dengan ribuan pengguna lainnya secara gratis.

Yuk, langsung mulai perbincangannya!

Sumber

    What to Do When the Market is Overbought

    Overbought dan Oversold

    Overbought

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website glints.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”