Honda RC213V 2022 Sulit Ditaklukan, Alex Marquez Ingin Timnya Tidak Jadi Gila

ulinulin.com – Tidak ingin timnya menjadi gila, Alex Marquez minta timnya untuk terima kenyataan.

Itu yang Alex Marquez dan Tim Honda LCR lakukan pada keadaan Honda RC213V 2022 yang menurutnya memang sulit dikendarai walau penghujung musim sudah di depan mata.

Bahkan sekarang, Alex Marquez punya satu cara untuk menghibur dirinya yakni dengan menatap musim 2023 yang memiliki ekspetasi positif bersama Ducati Gresini Racing Team.

Pasalnya, apa pun yang dicoba Alex Marquez pada motor tersebut tidak mengubah feedback dari Honda RC213V sama sekali.

Itu juga terjadi pada GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 21-23 Oktober 2022 lalu.

Hasil balapan tersebut tentunya sesuai ekseptasi dan keadaan, tapi tentu tetap menyedihkan untuk Alex Marquez .

“Pada akhirnya menyedihkan, tapi itu adalah sesuatu yang sudah kami harapkan sebelum balapan, Hanya bisa mendapatkan hasil ini. Ini adalah akhir pekan yang hanya bisa dilupakan,” ujar Alex Marquez .

“Dan juga, saya mengatakan kepada timuntuk tidak menjadi gila, karena inilah kenyataan, inilah yang kami miliki. Anda harus menunggu sampai Honda memberi Anda sepeda yang lebih baik atau semacamnya,” katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Race.

Tentu saja hasil ini juga terus berkaitan dari seri-seri sebelumnya.

Bahkan pada uji coba pertengahan musim di Misano, Alex mengaku timnya tak memiliki pergantian suku cadang baru sekali pun.

Honda RC213V 2022 yang merupakan perubahan ‘radikal’ dari Honda itu menjadi motor yang sudah baku dan sulit diutak-atik timmnya.

“Kami hanya mencoba opsi pengaturan yang lebih jelas dan mencoba mengeluarkan semuanya dari motor kami, sehingga ada lebih sedikit beban pikiran bagi tim (untuk dibawa ke luar negeri),” katanya.

Dan dengan garis ‘finish‘ bersama Honda yang sudah ada di depan mata, tentu saja Alex Marquez hanya bisa berharap menyelesaikan musim 2022 dengan keadaan utuh tanpa cedera.

Ini penting untuk dapat mewujudkan ekspetasi baiknya di atas motor Ducati. Sesuatu yang harusnya menjadi balasan dan melegakan usai lama tak bisa kompetitif di pabrikan Jepang tersebut.***