ulinulin.com – Kebiasaan mengemudi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi usia pakai shockbreaker. Misalnya, tak menurunkan kecepatan saat melewati jalan berlubang atau speed trap. Jika sering dilakukan, maka hal ini bisa menjadi penyebab shockbreaker akhirnya rusak dan tentunya akan berdampak pada kenyamanan mengemudi.
Selain kebiasaan mengemudi, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab shockbreaker rusak atau usia pakainya menjadi lebih cepat. Berikut penjelasan selengkapnya.
Bearing tidak pas
Jika pemasangan bearing upper mounting pada shockbreaker tidak pas, maka bisa berakibat shockbreaker tidak duduk dengan benar. Dampaknya bila terjadi begitu, bisa membuat suspensi bekerja melebihi batas. Sehingga teknananya akan lebih keras daripada biasanya dan berpotensi membuat shockbreaker mobil rusak.
Guncangan keras di jalan
Seperti disebutkan di atas, kebiasaan mengemudi yang seringkali tak menurunkan kecepatan ketika melewati jalan berlubang, jalan rusak, maupun speed trap bisa mengakibatkan usia pakai shockbreaker menjadi lebih pendek. Kebiasaan tersebut mengakibatkan mobil berguncang lebih keras dari biasanya dan berdampak pada kinerja shockbreaker.
Oli bocor
Penyebab ini masih ada hubungannya dengan penyebab kedua. Jika sering menghajar jalan berlubang maupun speed trap, maka ada kemungkinan shockbreaker mentok dan mengakibatkan seal bergeser sehingga oli menjadi bocor. Penyebab lain shockbreakaer mobil rusak juga bisa karena getah bantalan yang ada pada shockbreaker telah rusak atau sobek.
Adapun selain mengenali tiga penyebab di atas, ada baiknya jika pemilik mobil juga melihat langsung kondisi fisik shockbreaker apakah kondisinya masih layak pakai atau tidak.
Jika kondisi shockbreaker telah rusak dan bentuknya sudah tidak biasa lagi, maka bisa dipastikan shockbrekaer mobil rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Ini bisa terjadi akibat dari benturan-bentura di jalan, sehingga mengakibatkan bengkok pada tabung shockbreaker. Shockbreaker juga bisa rusak akibat beban mobil yang melebih kapasitas maksimal.
Memeriksa kondisi shockbreaker juga bisa dengan memperhatikan ban mobil. Bila tekanan ban cepat habis dan permukaan ban tidak rata seperti bergelombang, maka hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan shockbreaker.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website momobil.id. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”