ulinulin.com – Apa yang ada di dalam benak Anda ketika mendengar kata tunjangan dan kompensasi kerja? Apa sajakah tunjangan dan kompensasi kerja? Dan bagaimana cara mengelolanya dengan benar? Mari kita simak rubrik berikut.
Kompensasi Kerja
Kompensasi adalah pengaturan pemberian balas jasa bagi karyawan, baik yang secara langsung berupa uang, maupun tidak langsung berupa balas jasa non financial.
R.W. Graffin menggunakan istilah sistem kompensasi, yaitu paket imbalan total yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas tenaga mereka.
Dengan demikian, kompensasi berfungsi untuk mendayagunakan karyawan secara efektif guna mendorong peningkatan produktivitas kerja.
[Baca Juga: 20 Cara Seorang Pemimpin Meningkatkan Semangat Kerja Tanpa Mengandalkan Uang. Silakan Anda Buktikan Sendiri!]Berdasarkan langsung atau tidaknya pembayaran kompensasi, kompensasi kerja dibagi menjadi 2, antara lain:
4 Jenis Kompensasi Kerja
Berdasarkan cara perhitungannya, kompensasi kerja terdiri dari:
Upah dan gaji disini mempunyai pengertian yang berbeda. Upah adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasarkan jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja, sedangkan gaji adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayar karena melaksanakan tanggung jawab pekerjaan.
7 Contoh Program Insentif
Program insentif adalah program kompensasi khusus yang dirancang untuk memotivasi kinerja karyawan. Ada 7 jenis program insentif, yaitu:
4 Contoh Program Tunjangan
Menurut Susilo Martoyo, salah seorang ahli manajemen personalia, kompensasi pelengkap (fringe benefit) atau tunjangan merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket benefit dan program-program pelayanan karyawan, dengan maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang.
[Baca Juga: Top 6 Permasalahan Keuangan Karyawan yang Perlu Diselesaikan dengan Program Kesejahteraan Karyawan]Menurut Flippo, salah satu bentuk kompensasi tambahan adalah yang bertujuan untuk membuat karyawan mengabdikan hidupnya pada organisasi dalam jangka panjang. Sedangkan menurut George Strauss dan Leonard R. Sayles:
“Fringe benefit are compensation other than wages or salaries.”
Secara umum, adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja, misalnya pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian saham.
Studi Kasus Contoh Tunjangan PNS
Berikut ini adalah beberapa contoh tunjangan yang secara umum diberikan kepada PNS:
#1 Tunjangan Beras
Diberikan dalam bentuk uang sebagai ganti uang untuk pembelian beras (makanan pokok). Ditujukan kepada PNS dan Pensiunan PNS.
#2 Tunjangan Umum
Ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil yang tidak menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Ketentuan tentang tunjangan ini diatur dengan Peraturan Presiden nomor 12 Tahun 2006.
#3 Tunjangan Anak dan Istri
Kepada PNS yang telah menikah dan mempunyai anak akan mendapatkan tambahan lagi berupa tunjangan istri dan anak sebagaimana disebutkan dalam Pasal I PP nomor 7 Tahun 1977.
Tunjangan anak juga berlaku untuk anak angkat. Anak atau anak angkat yang berumur kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, belum pernah menikah, tidak berpenghasilan, dan secara nyata menjadi tanggungan PNS.
#4 Tunjangan Jabatan
Jika PNS yang tidak menduduki jabatan struktural maupun fungsional mendapatkan tunjangan umum, maka bagi PNS yang mempunyai jabatan di struktural atau fungsional yang disebut tunjangan jabatan.
#5 Tunjangan Kinerja
Diberikan dalam jumlah berbeda-beda untuk setiap unit kementerian maupun non kementerian. Bahkan ada sebagian kementerian yang belum mendapatkannya. Pemberian sebagai remunerasi atas reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan oleh unit tersebut.
[Baca Juga: Para Karyawan, Kenali: Kontrak Kerja, PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) dan Outsourcing]Contoh Program Tunjangan
Contoh program tunjangan yang secara umum diberikan kepada karyawan antara lain:
Tunjangan yang Dijadikan Dasar untuk Pesangon
Tunjangan yang dijadikan dasar untuk pesangon dapat kita jumpai pengaturannya dalam Pasal 88 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”).
Komponen uang pesangon diatur dalam Pasal 157 ayat (1) UUK yang berbunyi: “Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima yang tertunda, terdiri atas:
Cara Memanfaatkan Tunjangan
Setelah kita mengerti tentang jenis-jenisnya, hal selanjutnya yang sangat penting adalah bagaimana cara kita memanfaatkannya.
Sebagai contoh, apabila kita mendapatkan tunjangan kendaraan, maka kita dapat menghemat uang transportasi sehari-hari, sehingga kita dapat memprioritaskan menabung lebih besar.
Contoh lainnya adalah apabila kita mendapatkan tunjangan tahunan atau hari raya.
Kebanyakan orang akan menggunakannya untuk kebutuhan yang konsumtif, tetapi kita dapat menggunakannya untuk berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan kita.
[Baca Juga: Bagaimana Perencanaan Dana Hari Tua Dapat Mempersiapkan Masa Pensiun Karyawan Anda]Apabila ada perusahaan yang memberikan tunjangan kredit, kita juga dapat memanfaatkannya dengan baik sesuai dengan kemampuan kita.
Ingat, jika kita ingin berhutang atau mengambil kredit, pastikan bahwa kita menggunakannya untuk kredit konsumtif dan kita mampu untuk membayar cicilannya. Jika tidak, lebih baik jangan berhutang.
Tunjangan hari tua atau pensiun adalah salah satu tunjangan yang dapat kita manfaatkan secara optimal untuk perencanaan dana hari tua kita.
Kita dapat memasukannya sebagai tambahan ke dalam perhitungan dana hari tua yang dibutuhkan, sehingga kita hanya perlu untuk memprioritaskan sisanya.
Dan tunjangan-tunjangan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan keuangan kita.
Semoga pengetahuan tentang kompensasi dan tunjangan ini membantu Anda untuk mengelola keuangan Anda dengan lebih baik.
Mengelola Kompensasi dan Memanfaatkan Tunjangan Dengan Baik dan Benar
Baik kompensasi maupun tunjangan yang Anda terima perlulah agar Anda mengelola dan memanfaatkan dengan baik dan benar. Pengaturan keuangan yang sehat akan menetukan masa depan yang lebih baik.
Apakah Anda mengelola kompensasi dan memanfaatkan tunjangan Anda dengan baik dan benar sehingga memberikan hasil yang optimal? Berikan pendapat Anda.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website finansialku.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”