ulinulin.com – Parapuan.co – Diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan harus diwaspadai.
Pasalnya, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan komplikasi jika tidak diobati dengan benar.
Berdasarkan data International Diabetes Federation tahun 2020, jumlah penyandang diabetes terus meningkat di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.
Prevalensi diabetes di Indonesia masih mencapai 6,2% dengan 10,681,400 kasus.
Ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam tentang gejala dan risiko diabetes.
Apa gejala yang paling umum?
Tidak ada individu yang sama. Gejala yang kamu alami tidak akan sama persis dengan gejala orang lain.
Namun, gejala diabetes yang paling umum dialami oleh banyak penderita diabetes adalah rasa haus yang meningkat, peningkatan buang air kecil, rasa lelah dan penurunan berat badan.
Gejala Diabetes
Mengutip dari laman diabetes.org.uk, berikut ini gejala diabetes yang perlu diwaspadai.
1. Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
2. Mudah merasa haus, benar-benar haus.
3. Lelah, merasa lebih lelah dari biasanya.
4. Menjadi lebih kurus. Berat badan turun drastis tanpa diet.
5. Gatal atau sariawan pada alat kelamin.
6. Luka dan luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
7. Penglihatan kabur.
8. Meningkatnya rasa lapar.
Mengutip dari PARAPUAN, gejala-gejala ini dapat menyerang siapa saja, baik orang dewasa atau anak-anak. Tetapi beberapa adalah tanda yang lebih umum dari diabetes tipe 1, dan dapat muncul dengan sangat cepat.
Sulit untuk mengabaikan tanda- tanda diabetes tipe 1 karena gejalanya sering kali muncul cukup cepat. Tetapi membiarkannya tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk ketoasidosis diabetikum, yang dapat mengakibatkan koma yang berpotensi fatal.
Meskipun sebagian besar orang dengan diabetes tipe 1 didiagnosis pada masa kanak-kanak dan dewasa awal, gejalanya sama pada semua usia.
Orang dewasa dengan diabetes tipe 1 mungkin tidak mengenali gejala diabetes mereka secepat anak-anak, yang berarti diagnosis dan pengobatan mereka mungkin tertunda.
Diabetes tipe 2 lebih mudah terlewatkan karena berkembang lebih lambat, terutama pada tahap awal ketika gejalanya lebih sulit dikenali.
Tetapi diabetes yang tidak diobati memengaruhi banyak organ utama, termasuk jantung, pembuluh darah, saraf, mata, dan ginjal. Didiagnosis lebih awal dan mengelola kadar gula darah Anda dapat membantu mencegah komplikasi ini.
Memiliki beberapa gejala diabetes tidak berarti kamu pasti memiliki kondisi tersebut, tetapi kamu harus selalu melakukan pemeriksaan untuk memastikannya.
Gunakan alat kesehatan atau alat pendeteksi untuk memeriksa risiko diabetes tipe 2.
Mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sangat penting, dan dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya komplikasi serius.
(*)