Mengenal Ceramide: Manfaat dan Cara Pakai untuk Kulit

ulinulin.com – Industri kecantikan di Indonesia sekarang makin beragam dan berkualitas bagus-bagus ya! Enggak hanya dari segi pengemasan produk, kandungan-kandungan yang digunakan juga lebih baik.

Ada salah satu kandungan yang penting banget dan akan selalu dibutuhkan kulit, yaitu Ceramide. Kamu mungkin sering mendengar nama ini seliweran di berbagai jenis produk perawatan kulit. Tapi, sebenarnya apa itu Ceramide? Apa fungsi dan kegunaannya? Gimana cara pakainya? Simak pembahasannya di artikel ini ya!

Apa Itu Ceramide?

Kulit kita punya beberapa lapisan kompleks. Lapisan terluar kulit yang disebut stratum corneum terdiri dari beberapa lapisan lemak yang disebut lipid. Jika digambarkan, lapisan sel kita mirip seperti susunan bata dan semen dimana bata adalah sel, dan semen adalah lipid. Ceramide banyak ditemukan di dalam lipid tersebut.

Untuk menjaga agar kulit lembab dan sehat, kulit memerlukan Ceramide. Ceramide sendiri bekerja seperti lem yang menyatukan sel-sel kulit, melindungi kulit dari gangguan luar dan menahan air agar tidak mudah menguap.

Ceramide menguasai 50% komposisi lapisan terluar kulit kita. Kalau kulit kekurangan Ceramide, akibatnya kulit bisa lebih sensitif dan kering. Hal ini juga yang memicu terjadinya eczema, psoriasis, dan gangguan kulit lainnya. Orang-orang dengan kondisi seperti ini biasanya memiliki sedikit kandungan Ceramide di kulitnya.

Fungsi Ceramide Pada Kulit

Ceramide yang bersifat lemak berfungsi sebagai ‘tameng’ yang menyelimuti seluruh permukaan kulit. Namun ada beberapa kondisi yang membuat berkurangnya kadar Ceramide dalam kulit di antaranya adalah jerawat, penuaan, paparan sinar matahari, penggunaan pembersih wajah atau eksfoliasi kulit, serta kondisi-kondisi tertentu seperti eczema dll.

Jadi, meskipun tubuh kita bisa memproduksi Ceramide dengan sendirinya, kondisi-kondisi tersebut bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas Ceramide dalam kulit.

Sudah dibahas sebelumnya bahwa Ceramide punya fungsi sebagai pengikat atau penahan kelembaban. Lalu apa bedanya dengan kandungan lain yang sama-sama bersifat melembabkan?

Ada beberapa hal istimewa yang dimiliki Ceramide tapi enggak dimiliki sama kandungan lain yaitu, Ceramide bisa bersifat sebagai humectant, emollient, maupun occlusive. Ini artinya, Cermide enggak cuma mampu menjaga kelembaban tetapi juga mencegah agar air di dalam kulit enggak mudah keluar lagi atau menguap.

Jenis-Jenis Ceramide

Ceramide memang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita. Mengonsumsi makanan seperti ubi, gandum, nasi, kacang kedelai, dan jagung juga bisa meningkatkan produksi Ceramide dalam tubuh. Tapi, saat ini sudah banyak produk skincare yang memiliki kandungan Ceramide sintetis. Enggak perlu khawatir, kebanyakan sintetis yang digunakan berasal dari tumbuh-tumbuhan, lho!

Meskipun sintetis, Ceramide buatan ini punya cara kerja yang serupa dengan Ceramide yang dimiliki tubuh kita jadi pada dasarnya, semua jenis skincare yang menggunakan Ceramide bisa cocok digunakan di segala jenis kulit. Ada beberapa jenis Ceramide yang biasa digunakan dalam produk-produk skincare di antaranya adalah Ceramide NP, AP, EOP, NG atau NS.

Beberapa jenis Ceramide mungkin akan muncul dengan nama berbeda di ingredient list seperti Spingoshine dan Phytosphingoshin. Namun Ceramide tipe ini biasa disebut sebagai Ceramide precursor dimana cara kerjanya adalah ‘memancing’ produksi Ceramide.

Punya nama yang berbeda enggak bikin Ceramide ini punya manfaat yang berbeda juga. Semua Ceramide ini tetap berfungsi sebagai pengikat dan penahan kelembaban kulit.

Manfaat Ceramide

Ada beberapa manfaat yang bisa diberikan Ceramide di antaranya adalah:

    Melembabkan Kulit

Kulit wajah yang memiliki cukup Ceramide dapat menahan air yang terkandung dalam wajah dengan lebih baik. Sifat Ceramide yang bisa mengikat kelembaban juga dapat membuat kulit lebih ‘plump’ dan sehat.

    Memperkuat Skin Barrier

Skin barrier yang berada di lapisan terluar kulit akan mudah terkikis kalau enggak ada Ceramide. Kurangnya Ceramide juga membuat skin barrier kita lemah dan mudah dimasuki benda-benda asing. Akibatnya, jerawat jadi mudah timbul, pori-pori pun lebih mudah tersumbat. Karena itu, Ceramide bisa memperkuat skin barrier.

    Melindungi Kulit Dari Bakteri

Ceramide mempunyai fungsi sebagai ‘tameng’ karena terkandung di lapisan terluar kulit. Saat bakteri mencoba menempel dan masuk ke dalam lapisan kulit, Ceramide bisa menahannya dengan sifatnya yang melapisi seluruh kulit.

Ceramide dalam Skincare

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tubuh kita memang memproduksi Ceramide secara alami. Tapi, seiring dengan bertambahnya usia, penggunaan pembersih wajah atau produk skincare yang mengikis kulit, serta kondisi tertentu bisa membuat kuantitas Ceramide menurun. Kemampuan tubuh memproduksi Ceramide pun bisa berkurang.

Lalu, bagaimana caranya memenuhi kebutuhan Ceramide untuk kulit kita? Kamu bisa menggunakan produk perawatan yang mengandung Ceramide. Saat ini, sudah banyak brand lokal yang menggunakan Ceramide di dalam produk mereka.

Bentuk Ceramide dalam skincare bisa kamu temukan di serum, pelembab, ataupun toner. Beberapa brand ada juga yang menggunakan Ceramide di dalam produk pembersih wajah.

Tapi, melihat kebutuhan Ceramide yang seharusnya ‘menetap’ di kulit kita, menggunakan pembersih wajah yang mengandung Ceramide mungkin enggak cukup efektif karena kamu harus membilasnya dengan air.