ulinulin.com – Asuransi kesehatan anak balita: Moms, perlukah membeli asuransi kesehatan jika punya anak balita?
Mari kita simak jawabannya di rubrik berikut ini!
Moms, Punya Anak Balita? Perlukah Membeli Asuransi Kesehatan Anak Balita?
Jika Anda seorang ibu yang memiliki balita, tentu saja Anda ingin memberikan yang terbaik bagi balita Anda.
Apalagi dalam hal pengobatan, tentu saja Anda ingin agar balita Anda mendapatkan pengobatan yang terbaik, tidak ingin agar mereka diberi pengobatan secara sembarangan atau oleh dokter yang belum berpengalaman.
Karena keinginan memberikan pengobatan dan perawatan yang terbaik dari dokter yang berpengalaman juga, maka biaya pengobatan dan perawatan untuk balita biasanya relatif lebih mahal.
Oleh karena itu, terkadang ini menjadi salah satu nilai jual dari asuransi kesehatan yang sering sekali ditawarkan oleh tenaga penjual asuransi kepada Anda.
[Baca Juga: Apakah Penawaran Peningkatan Manfaat Tambahan Asuransi Kesehatan Memberikan Keuntungan?]Tetapi apakah memang perlu Anda membelikan asuransi kesehatan untuk balita Anda?
Sebelum itu, mari kita pahami bersama apa itu asuransi kesehatan, lalu kita akan melihat beberapa pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk mengambil asuransi kesehatan bagi balita Anda.
Asuransi Kesehatan
Banyak sekali produk asuransi kesehatan yang beredar di masyarakat.
Tetapi sebenarnya, hanya terdapat 2 jenis golongan asuransi kesehatan yang ada, yaitu asuransi kesehatan dengan kartu (sistem cashless) atau asuransi kesehatan tanpa kartu (sistem reimbursement).
Asuransi kesehatan dengan kartu atau sistem cashless memiliki karakteristik antara lain:
Sedangkan asuransi kesehatan dengan sistem reimbursement atau tanpa kartu memiliki karakteristik antara lain:
Biasanya asuransi kesehatan yang sering sekali ditawarkan untuk balita adalah asuransi kesehatan dengan sistem cashless.
Asuransi kesehatan dengan sistem cashless dapat dimiliki oleh balita yang memiliki usia diatas 6 bulan.
Biasanya asuransi kesehatan sistem cashless lebih mahal biaya asuransinya (premi asuransinya) dibandingkan asuransi kesehatan tanpa kartu.
Dengan memiliki pengetahuan seperti itu, tentu saja Anda sebagai ibu harus memiliki pertimbangan sebelum membelikan asuransi kesehatan bagi buah hati Anda.
Anda tentu ingin menjadi Ibu yang punya wawasan luas soal apapun, agar bisa memberikan yang terbaik untuk balita Anda, kan?
Mengapa demikian? Karena masih ada banyak keperluan yang harus Anda berikan kepada sang buah hati selain asuransi.
Oleh karena itu, Anda harus menggunakan dana Anda seoptimal dan seefisien mungkin.
Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Ingin Membeli Asuransi Kesehatan Anak Balita Anda
Di bawah ini beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan pada saat Anda ingin membeli asuransi kesehatan bagi balita Anda.
#1 Apakah Kehamilan dan Kelahiran Sang Buah Hati Berlangsung Normal?
Ini dapat menjadi salah satu pertimbangan Anda ketika ingin mengambil asuransi kesehatan bagi sang buah hati.
Jika dari sejak kelahiran, dokter sudah menyatakan adanya diagnosis yang kurang baik terhadap kondisi kesehatan sang buah hati, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan baginya.
[Baca Juga: Panduan MPASI 6 Bulan dan Inspirasi Menu Sehatnya, Lengkap!]Tetapi tentu saja, diagnosis dokter bisa saja salah, seiring perkembangan sang buah hati.
Oleh karena itu, Anda dapat melakukan evaluasi setiap 5 tahun apakah Anda harus tetap melanjutkan asuransi kesehatan tersebut atau memberhentikan mengambil asuransi kesehatan dan mengalokasikan dana asuransi tersebut ke hal yang lebih dibutuhkan sesuai dengan perencanaan Anda.
#2 Apakah Keluarga Anda Memiliki Riwayat Penyakit Keturunan?
Memiliki riwayat penyakit keturunan di dalam keluarga biasanya dapat mengakibatkan sang buah hati lebih rentan untuk terkena penyakit, atau terkena penyakit keturunan di dalam masa perkembangannya.
Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan bagi sang buah hati.
Anda juga dapat menganalisis sang balita, apakah memang di dalam perkembangannya, dia sering mengalami sakit sehingga harus dibawa ke dokter untuk diperiksa.
Hal tersebut yang dapat menjadi pertimbangan Anda untuk membelikan asuransi kesehatan bagi dirinya.
Asuransi kesehatan tidak harus Anda ambil pada saat usianya masih balita atau batita, tetapi Anda dapat membelinya kapan pun Anda merasa butuh.
#3 Apakah Anda Masih Dapat Mengelola Sendiri Biaya Pengobatannya?
Asuransi kesehatan memang cukup penting karena memberikan kenyamanan dan kemudahan pada saat sakit. Tetapi untuk membeli asuransi kesehatan, dibutuhkan pengeluaran premi asuransi yang tidak sedikit.
Jika keluarga Anda adalah keluarga yang tidak memiliki riwayat penyakit dan menjaga kesehatan dengan baik, tentu saja asuransi kesehatan tersebut akan jarang digunakan.
Sebenarnya biaya pengobatan sakit penyakit yang biasa saja dapat Anda kelola sendiri jika kita tidak sering masuk ke rumah sakit.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Asuransi Kesehatan Yang Baik?]Sebagai contoh, Anda ingin mengambil asuransi kesehatan dimana premi yang harus dibayarkan adalah Rp1 juta per bulan.
Apabila di dalam 5 tahun terakhir, Anda tidak pernah masuk ke rumah sakit, maka Rp1 juta per bulan tersebut mungkin tidak akan ada di rekening Anda karena ada biaya-biaya yang harus dibayar pada saat Anda membeli asuransi.
Tetapi jika Rp1 juta per bulan Anda kelola sendiri dengan menabungkannya atau menginvestasikannya, maka dalam 5 tahun, Anda sudah dapat memperoleh Rp60 juta (Rp1 juta x 12 bulan x 5 tahun) ditambah dengan hasil pengembalian return-nya.
Apabila di dalam 5 tahun, terjadi sakit atau pun masuk ke rumah sakit, belum tentu juga bahwa akan menghabiskan uang sebesar Rp60 juta.
Lain halnya, jika memang kita sering sekali masuk ke rumah sakit, asuransi kesehatan tentu akan sangat bermanfaat. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan 2 hal yang pertama sebelum mempertimbangkan hal ketiga ini.
Contoh di atas berlaku juga untuk sang buah hati Anda:
Seberapa seringkah Anda mengeluarkan biaya pengobatan untuk sang buah hati?
Apakah sering masuk ke rumah sakit? Atau jarang masuk ke rumah sakit sehingga sebenarnya Anda dapat mengelola sendiri biaya pengobatannya?
Anda dapat mempertimbangkan hal tersebut ketika Anda ingin mengambilkan asuransi kesehatan bagi buah hati Anda.
Miliki Asuransi Kesehatan Sesuai Dengan Kebutuhan
Tidak ada orang yang berharap untuk sakit, tetapi memang sakit penyakit bukan sesuatu yang ada di dalam kontrol kita.
Oleh karena itu, kita harus merencanakan dan mengoptimalkan uang yang kita punya agar kita tidak salah mengelola uang yang kita punya.
Mempunyai asuransi kesehatan akan sangat menguntungkan jika memang asuransi tersebut memiliki manfaat untuk kita, atau jika kita memang membutuhkannya.
Jika tidak, dana yang ada dapat digunakan untuk membeli asuransi lainnya atau dapat digunakan untuk keperluan atau tujuan keuangan lainnya.
Nah, jika Anda bingung mencari asuransi kesehatan bayi dan bingung dimana membelinya, maka Anda bisa mengecek link banner berikut ini.
Hanya dengan membayar Rp5,2 juta per tahun atau Rp435.000 per bulan, maka Anda akan mendapatkan manfaat yang banyak, yaitu perlindungan sebesar Rp20 miliar per tahun. Wow menguntungkan sekali bukan?
Biasanya orangtua akan memperhatikan sang buah hatinya agar mendapatkan perlindungan yang maksimal. Anda bisa berbangga menjadi orangtua yang baik.
Terima kasih karena sudah membaca artikel ini sampai selesai.
Bagaimana pendapat Anda para moms? Apakah Anda perlu membelikan asuransi kesehatan bagi sang buah hati?
Apakah artikel ini menambah wawasan Anda tentang perlu atau tidaknya asuransi kesehatan?
Bagikan informasi ini kepada moms lainnya agar dapat menambah wawasan mereka juga.
Sumber Gambar:
Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website finansialku.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”