ulinulin.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/09/14/Ay6TmsFs/a1-tribunnews-278e.jpg”>
Musim hujan telah datang untuk sebagian kota di Indonesia. Dengan datangnya musim langganan banjir ini, jalanan akan lebih sering tergenang dibanding biasanya. Dan masih banyak yang tahu bahwa berkendara di jalan tergenang memiliki bahaya tersendiri, bukan hanya bagi mobil tapi juga keselamatan Anda.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Layanan Cuaca Nasional (NWS) Amerika, lebih dari separuh kendaraan yang tenggelam terkait banjir dengan pengemudi di dalamnya berakhir bahaya. Di Amerika, hampir 100 orang setiap tahun tewas dalam insiden terkait banjir, jelas CDC.
Jalan yang tergenang bisa mengakibatkan kematian (Foto: PosKota)
Consumer Reports menjelaskan, jika Anda berada di jalan dan air terlihat 15 cm atau lebih dalam, segera putar balik mobil Anda. Selain itu, Anda harus lebih berhati-hati ketika berkendara di malam hari karena lebih sulit mengenali bahaya banjir.
Bahkan, NWS melanjutkan, air yang dalamnya 30 cm dapat memindahkan mobil kecil. Terlebih lagi jika jalanan tertutup air mencapai ketinggian 60 cm dan mengalir dengan deras bisa mengangkut dan memindahkan sebagian besar kendaraan. Mengemudi di jalan yang banjir bisa menyebabkan masalah, jelas Jake Fisher, Direktur Pengujian Otomatis di Consumer Reports.
Pengemudi tidak tahu seberapa dalam jalan yang tergenang (Foto: Tribunnews)
“Beberapa pengemudi bisa kehilangan kontrol setelah menabrak genangan air besar dan mungkin menabrak pohon atau membuat kemacetan, beberapa mungkin menemukan mobil mereka hanyut, dan beberapa macet ketika mesin mobil mengisap air dan berhenti,” jelas Fisher. “Semua situasi ini dapat membuat pengemudi – dan mungkin keluarga mereka – beresiko tenggelam jika air terus naik.”
Orang-orang menerobos banjir karena mereka sering berpikir genangan tersebut dangkal, jelas Stephen Hegarty, petugas informasi public untuk Kepolisian Tampa di Florida, yang memiliki banyak pengalaman dengan situasi ini.
“Orang-orang hanya berpikir mereka akan membuatnya ke sisi lain, dan itu jauh lebih dalam daripada yang mereka pikirkan,” kata Hegarty. “Mereka tidak tahu apakah jalan telah rusak dan tidak tahu apa yang ada di bawah air. Anda tidak tahu apakah ada kawat atau puing di jalan.”
Salah-salah, mobil bisa masuk ke dalam lubang di jalan (Foto: Tribunnews)
Ketika hujan mendera dan Anda terburu-buru untuk pulang, jangan memaksakan untuk berkendara di jalan yang tergenang. Jika genangan terlalu tinggi, diperkirakan lebih dari 15 cm, disarankan untuk putar balik dan mencari jalan lain.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”