ulinulin.com – Pasukan Rusia kembali melancarkan serangan rudal terhadap ibu kota Kiev dan beberapa wilayah lainnya di Ukraina , awal pekan ini. Serangan-serangan udara itu dilaporkan menargetkan fasilitas-fasilitas energi di berbagai wilayah Ukraina yang memicu pemadaman listrik dan terputusnya pasokan air di beberapa area.
Seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2022), seorang gubernur regional melaporkan bahwa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) utama di Kremenchuk, Ukraina bagian tengah, dilanda serangan pada Senin (31/10) waktu setempat. Tidak dijelaskan apakah pembangkit listrik itu mengalami kerusakan atau tidak.
Sejumlah laporan yang tidak terkonfirmasi di media sosial dan laporan media-media lokal menyebut sejumlah pembangkit listrik juga diserang di wilayah Kiev, di wilayah Odesa dan Zaporizhzhia, serta di wilayah Cherkasy.
Belum ada laporan secara jelas soal korban jiwa akibat serangan-serangan itu.
Namun rentetan ledakan dilaporkan mengguncang beberapa kota di Ukraina, termasuk Kiev, awal pekan ini. Sejumlah pejabat lokal menyebut sekitar 350.000 apartemen tidak mendapatkan aliran listrik, pasokan air terdampak dan sistem telepon seluler mati di beberapa area.
Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Wali Kota setempat melaporkan adanya sejumlah serangan rudal yang menargetkan ‘fasilitas infrastruktur penting’.
“Teroris Rusia sekali lagi melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas sistem tenaga listrik di sejumlah wilayah Ukraina,” tutur seorang pejabat senior pada kantor kepresidenan Rusia, Kyrylo Tymoshenko, dalam pernyataan via Telegram.
“Beberapa rudal ditembak jatuh oleh pertahanan anti-pesawat, sedangkan beberapa rudal lainnya mengenai target,” imbuhnya.
Diketahui bahwa pembangkit-pembangkit listrik tenaga air menghasilkan sekitar lima persen pasokan listrik Ukraina sebelum Rusia menginvasi pada 24 Februari lalu. Beberapa waktu terakhir, terutama usai menyalahkan Kiev untuk ledakan di jembatan Crimea, Rusia meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi dan kota-kota di Ukraina.
“Rudal-rudal Rusia lainnya menghantam infrastruktur penting Ukraina. Bukannya bertempur di medan perang, Rusia memerangi warga sipil,” sebut Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataan via Twitter.
“Rusia melakukan ini karena masih memiliki rudal dan keinginan untuk membunuh warga Ukraina,” tuduhnya.
Moskow berulang kali membantah telah menargetkan warga sipil, namun diketahui serangan-serangannya menghantam gedung-gedung apartemen di berbagai wilayah Ukraina.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”