ulinulin.com – Sering mengamati kemasan produk kosmetik favoritmu? Sudah mengenal arti-arti simbol dan label yang tertera di sana? Kalau belum, sebaiknya kamu cari tahu apa saja makna dan arti dari simbol dan label yang terdapat dalam kemasan produk kosmetik tersebut.
Simbol ini seringnya tidak begitu diperhatikan, karena umumnya konsumen hanya terfokus pada desain kemasan, klaim yang tertera dan bagaimana produk bekerja di kulit. Padahal, sama halnya dengan ingredients list, simbol dan label ini juga punya makna yang cukup berarti baik bagi lingkungan ataupun untuk konsumen itu sendiri.
Oleh karena itu kali ini Kamini akan membahas arti dari simbol dan label yang biasanya tertera dalam produk kosmetik. Untuk tahu lebih lengkapnya, simak pembahasan berikut ini!
1. Period After Opening (PAO)
Simbol satu ini sering digambarkan sebagai wadah terbuka disertai angka yang diikuti huruf ‘M’. Simbol ini disebut sebagai Period After Opening (PAO). Sesuai dengan translasinya, PAO mengindikasikan berapa lama suatu produk akan tetap baik untuk digunakan sejak pertama kali dibuka.
Contohnya, bila tertera simbol PAO dengan tulisan 12M pada produk sunscreen, kamu bisa menggunakannya selama 12 bulan terhitung sejak pertama kali kemasan sunscreen dibuka. Bila setelah bulan ke-12 produk masih tersisa, sebaiknya kamu segera menyingkirkannya dari meja riasmu.
2. Jam Pasir (Hourglass)
Sesuai dengan namanya, simbol ini punya grafik sederhana dari jam pasir. Tak peduli apakah kemasannya sudah dibuka atau belum, produk yang punya simbol Hourglass hanya bisa bertahan kurang dari 30 bulan. Biasanya, simbol ini juga diikuti dengan tanggal kadaluarsa (Best Before End) dari produk.
3. Mobius Loop
Simbol yang satu ini sepertinya umum ditemui dalam kehidupan. Kamu pasti sering menemukannya pada kantong plastik atau pada tempat sampah di pinggir jalan raya. Simbol anak panah berbentuk segitiga ini merepresentasikan makna daur ulang.
Bila kamu menemukan Mobius pada kemasan produk kosmetik, itu berarti kemasan produk tersebut dapat didaur ulang. Simbol Mobius sendiri punya banyak variasi. Bila simbol Mobius digambarkan seperti berada di dalam sebuah lingkaran padat, artinya kemasan produk terbuat dari bahan daur ulang.
Sementara bila terdapat angka di dalam segitiga Mobius diikuti dengan beberapa huruf yang diletakkan di bawahnya, mengindikasikan bahwa kemasan produk terbuat dari jenis resin tertentu. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses daur ulang.
4. The Leaping Bunny
Simbol yang digambarkan sebagai kelinci menggemaskan yang sedang melompat ini punya arti bahwa pabrikan yang menghasilkan produk tidak melakukan, menugaskan, atau menjadi bagian dari pengujian terhadap binatang (animal testing). Kamu akan menemukan simbol ini pada produk-produk yang punya klaim ‘Cruelty-Free’.
5. The Green Dot Symbol
Meski memiliki grafis yang hampir serupa dengan Mobius, Green Dot punya makna daur ulang yang agak berbeda. Simbol Green Dot biasanya digunakan di negara-negara Eropa dan Inggris yang mengindikasikan bahwa produsen telah ikut serta dalam skema daur ulang, dengan berkontribusi secara finansial pada perusahaan khusus dalam menangani limbah kemasan.
Perusahaan khusus ini bergerak dalam bidang pemulihan dan daur ulang serta bertugas dalam mengawasi pengelolaan limbah kemasan. Singkatnya, simbol Green Dot berarti bahwa produsen dari produk tersebut telah mematuhi undang-undang tentang limbah kemasan meski tidak melakukan daur ulang secara langsung.
6. Refer To Insert
Tak semua produk kosmetik punya space yang cukup pada kemasan untuk menaruh semua informasi terkait produk. Nah, demi memudahkan konsumen mencari informasi tambahan mengenai produk, produsen akan menautkan simbol satu ini.
Digambarkan sebagai tangan yang sedang menunjuk sebuah buku, Refer To Insert punya makna bahwa terdapat informasi atau instruksi khusus yang dicetak terpisah dari kemasan produk. Instruksi ini bisa pada sebuah leaflet, booklet atau kartu yang terpisah. Informasi yang tercantum bisa berupa ingredients list, cara pemakaian atau peringatan tentang produk.
7. E-Mark
Sama halnya dengan Green Dot, simbol yang sering dicetak dengan lambang ‘e’ ini juga umumnya digunakan di negara-negara Eropa. E-mark yang juga disebut tanda estimasi menunjukan bahwa rata-rata berat atau volume suatu produk tidak kurang dari jumlah yang tertera pada labelnya.
8. Paraben-Free
Kalau yang satu ini mungkin menjadi salah satu label yang paling sering dicari, terutama bagi kamu yang alergi terhadap paraben. Sesuai dengan namanya, label Paraben-Free mengindikasikan bahwa suatu produk tidak menggunakan paraben dalam formulasinya. Paraben sendiri merupakan salah satu senyawa yang seringnya digunakan sebagai pengawet.
9. Vegan Trademark
Simbol yang satu ini sebenarnya merupakan merek dagang yang dikeluarkan oleh The Vegan Society, yakni badan amal pendidikan yang menyediakan berbagai informasi dan arahan mengenai berbagai aspek veganisme. Bila suatu produk memiliki label ini, artinya produk tersebut bebas dari bahan-bahan hewani.
10. Eco-Friendly
Produk dengan label Eco-Friendly memiliki arti bahwa produk tersebut berkontribusi pada gaya hidup ramah lingkungan atau pelestarian sumber daya alam, seperti energi dan air. Produk eco-friendly juga mencegah terjadinya kontribusi pada pencemaran udara maupun air.