ulinulin.com – Baru-baru ini beredar foto beserta video yang memperlihatkan perayaan Halloween di Arab Saudi .
Foto yang beredar di media sosial menampakkan para peserta berkeliaran di ibu kota Riyadh mengenakan aneka topeng maupun kostum Halloween .
Perayaan Halloween tersebut dianggap suatu perubahan dari kebijakan kerajaan sebelumnya yang sempat dilarang.
Namun, berlatar belakang di bawah Visi 2030, perayaan Halloween pun kini seolah diizinkan.
Berita yang beredar di internet soal perayaan Halloween di Arab Saudi itu membuat pengguna media sosial terpecah jadi dua kubu.
Beberapa netizen media sosial ada yang beberapa menghargai pembukaan kerajaan, sementara yang lain mengutuk serta mengkritik keras langkah tersebut.
Pada 2018 lampau, beberapa pemberitaan pernah melaporkan bahwa polisi Arab Saudi pernah menggerebek sebuah pesta Halloween .
Tak hanya itu, pada 2018 polisi juga menangkap puluhan orang yang mengenakan pakaian seram pada perayaan Halloween .
Polisi Arab Saudi telah memerintahkan wanita yang mengenakan pakaian aneh agar segera menutup diri.
Akan tetapi pada 2022 ini, orang-orang di sana justru merayakan Halloween dengan berpakaian aneh serta berjalan dan seolah menguasai jalan-jalan di Riyadh .
Mereka yang merayakan Halloween itu berpakaian seperti layaknya kostum monster, penyihir, perampok bank, dan bahkan pelayan Perancis.
“Jika kami kembali seperti dulu, ini bukan bagian dari kebiasaan dan tradisi kami,” kata Yahya al-Hazzazi, seorang warga setempat, kepada The New York Times.
“Saudi sedang berubah,” Abdulaziz Khaled, seorang mahasiswa keuangan, mengatakan kepada sumber berita tersebut.
“Gambar-gambar ini diambil di Riyadh . Putra mahkota Mohammad Bin Salman, telah mulai mengizinkan Perayaan Halloween di Arab Saudi , atas nama “reformisme”.
“Ini bukan reformisme atau inovasi melainkan aib dan degenerasi. Kami tidak menerima ini !” penulis penelitian dan Presiden Dewan Pemuda Dunia Turki Ramazan Izol mentweet.
” Arab Saudi secara terbuka merayakan Halloween sangat menakutkan bagiku,” kata penduduk lainnya.***