WNI Korban Itaewon: Jumlah Korban, Kesaksian, dan Kondisi Kini

ulinulin.com – Ada WNI menjadi korban tragedi Itaewon , seperti disampaikan Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan. Seperti diketahui, tragedi Halloween Itaewon terjadi pada Sabtu (29/10/2022) telah menelan ratusan korban meninggal, luka-luka, hingga dilaporkan ada yang hilang.

Menurut data terakhir, seperti dilansir CNN, Minggu (30/10), jumlah korban meninggal dalam tragedi Itaewon mencapai 153 orang. Data ini berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel. Di antara total korban tewas, 20 orang merupakan warga negara asing (WNA).

Berikut ini beberapa hal diketahui terkait berita adanya WNI yang menjadi korban di tragedi Halloween di Itaewon.

Kedutaan Besar RI di Seoul mengungkapkan ada 2 WNI yang menjadi korban tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Dua WNI korban Itaewon tersebut sempat dirawat di rumah sakit dan kini telah kembali ke kediaman.

“WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10). Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik,” demikian KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dikutip Antara pada Minggu (30/10).

Sementara itu, satu WNI lain berinisial CA juga telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk atas luka ringan yang dideritanya. Korban telah kembali ke kediamannya pada Sabtu malam. Sebelumnya, per pagi tadi, KBRI Seoul belum menerima informasi terkait ada tidaknya WNI yang menjadi korban tragedi Halloween di Itaewon.

Beta Bayusantika (27) merupakan salah satu WNI korban Itaewon yang menjadi saksi kengerian tragedi Halloween di Itaewon. Seperti dilansir The Korea Times, Beta adalah WNI yang mengejar gelar master di Universitas Hanyang. Dia pergi ke distrik Itaewon pada Sabtu (29/10) untuk menikmati Halloween pertamanya di Itaewon.

“Saya berada di sana mungkin jam 9 sampai jam 10 malam di Stasiun Itaewon. Saat itu sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang yang berusaha keluar dari sana. Itu sangat memilukan,” kata Beta kepada The Korea Times, Minggu (30/10).

Merujuk ke lokasi kecelakaan di sebelah Hamilton Hotel, Beta mengaku dengar suara orang-orang meminta tolong. “Saya mendengar orang-orang berkata ‘Tolong! Tolong! Tolong!’ dalam bahasa Korea,” katanya.

“Petugas pemadam kebakaran dan polisi ada di sana, mencoba mengevakuasi banyak orang dari kerumunan. Banyak orang melakukan CPR.” sambung Beta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas tragedi maut di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel). Jokowi mengatakan Indonesia bersama rakyat Korea Selatan (Korsel).

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi melalui akun Twitter-nya seperti dilihat detikcom, Minggu (30/10/2022). Jokowi menyampaikan duka cita kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Dia juga berharap mereka yang terluka bisa segera pulih.

“Deeply saddened to learn about the tragic stampede in Seoul. My deepest condolences to those who lost their loved ones. Indonesia mourns with the people of South Korea and wishes those injured a speedy recovery,” tulis Jokowi.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyebut tidak ada WNI yang menjadi korban tewas dalam tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, hingga saat ini. Kemlu RI menerima laporan tersebut dari KBRI Seoul.

“KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul masyarakat, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam insiden perayaan Halloween di Itaewon, Korsel,” kata Judha saat dihubungi, Minggu (30/10).

Judha mengatakan KBRI Seoul terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat. Termasuk dengan rumah sakit terkait kemungkinan adanya WNI korban Itaewon tersebut.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://ulinulin.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://ulinulin.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”