Zelensky Sorot Kejahatan Perang di Kherson Usai Tentara Rusia Mundur

ulinulin.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh tentara Rusia telah melakukan kejahatan perang dan membunuh warga sipil di Kherson , yang beberapa wilayahnya berhasil direbut oleh Kiev usai pasukan Moskow menarik diri pekan lalu. Zelensky menyebut lebih dari 400 kejahatan perang tercatat telah terjadi di wilayah Kherson.

“Para penyelidik telah mendokumentasikan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia. Mayat-mayat warga sipil dan prajurit yang tewas telah ditemukan,” ucap Zelensky dalam pernyataan terbaru pada Minggu (13/11) malam dan dilansir Reuters, Senin (14/11/2022).

“Tentara Rusia meninggalkan kebiadaban yang sama seperti yang terjadi di wilayah-wilayah lainnya yang dimasukinya di negara ini,” sebutnya.

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen tuduhan yang dilontarkan Zelensky itu. Rusia sebelumnya membantah pasukannya secara sengaja menargetkan warga sipil.

Kuburan massal ditemukan di beberapa lokasi di Ukraina sejak invasi dilancarkan Rusia pada 24 Februari lalu. Ditemukan banyak mayat warga sipil dengan tanda-tanda bekas penyiksaan di tubuh mereka, di wilayah Kharkiv dan Bucha, dekat Kiev. Ukraina menuduh pasukan Rusia bertanggung jawab atas kejahatan itu.

Pada Oktober lalu, komisi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan kejahatan perang telah terjadi di Ukraina dan bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas ‘sebagian besar’ pelanggaran HAM yang terjadi pada awal-awal invasi.

Pasukan Ukraina tiba di pusat wilayah Kherson pada Jumat (11/11) waktu setempat, setelah pasukan Rusia meninggalkan satu-satunya kota besar yang pernah dikuasainya sejak melancarkan invasi.

Ditarik mundurnya pasukan Moskow dari Kherson itu menjadi penarikan besar-besaran ketiga yang dilakukan Rusia sepanjang invasinya.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan pasukannya berhasil merebut kembali 179 permukiman dan area seluas 4.500 kilometer persegi di sepanjang Sungai Dnipro di Kherson sejak awal pekan ini.

Sementara staf jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa pertempuran sengit terus berlanjut di sepanjang garis depan bagian timur di wilayah Donetsk dan Luhansk. Dalam 24 jam terakhir, sebut Zelensky, telah terjadi serangan rudal dan artileri di Sumy, Kharkiv, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk.

“Pertempuran di wilayah Donetsk sema intensnya dengan hari-hari sebelumnya,” sebut Zelensky.